Halaman
115
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Peta Konsep Bab IV
Bab IV
Memecahkan Permasalahan Dampak
Teknologi Lewat Diskusi
Membangun Konteks
Kegiatan3
Penyusunan Teks Diskusi
secara Mandiri
Tugas 1
Mencari dan
Mengidentifikasi Teks
Diskusi
Tugas 2
Menyusun dan Meringkas
Teks Diskusi
Tugas 3
Menelaah Unsur Kebahasaan
Teks Diskusi
Tugas 4
Membandingkan Teks
Diskusi dengan Teks
Eksposisi
Kegiatan 1
Pemodelan Teks Diskusi
Tugas 1
Memahami Teks Diskusi
Tugas 2
Mengenali Struktur Teks
Diskusi
Tugas 3
Mengidentifikasi Unsur
Kebahasaan Teks Diskusi
Kegiatan 2
Penyusunan Teks Diskusi
secara Berkelompok
Tugas 1
Melengkapi Teks Diskusi
Tugas 2
Menyusun Teks Diskusi
Tugas 3
Mengidentifikasi dan
Menelaah Teks Diskusi
Tugas 4
Meringkas dan Menyusun
Teks Diskusi
116
Kelas
VIII
SMP/MTs
Memecahkan Permasalahan
Dampak Teknologi Lewat Diskusi
Bab IV
Membangun Konteks
T
ahukah kamu bahwa di tengah-tengah masyarakat banyak terjadi perbedaan
pendapat dan permasalahan yang harus dipecahkan bersama? Kita tidak bisa
membayangkan, misalnya, di dalam masyarakat tidak ada permasalahan dan
perbedaan pendapat. Di dalam masyarakat yang seperti ini dinamika tidak akan
tercipta. Di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, perbedaan pendapat adalah
hal yang biasa. Untuk itu, kamu harus menghargai perbedaan itu. Menghargai
pendapat orang lain merupakan salah satu ciri karakter bangsa yang harus dijaga
dan dipelihara. Kamu pasti tahu bahwa untuk menyelesaikan perbedaan itu perlu
diadakan diskusi atau musyawarah.
Teknologi yang canggih seperti telepon seluler, televisi, dan internet dapat
berdampak negatif atau positif. Pada Bab IV ini kamu diajak untuk mengamati,
mendiskusikan, memahami, dan menyusun teks diskusi. Teks yang akan didiskusikan
adalah dampak menggunakan dan membawa telepon seluler ke sekolah, dampak
menonton televisi, dan dampak memakai internet.
Sumber: http://klinjakarta2006.wordpress.com/2007/08/07/advokasi-kaukus-lh-
jakarta-tahun-2006-5/
Gambar 4.1 Orang sedang Berdiskusi
Setelah memahami dan menyelesaikan pembelajaran pada Bab IV, kamu diharapkan mengetahui ciri, struktur, dan
unsur kebahasaan yang ada di dalam teks diskusi. Setelah itu, kamu diharapkan mampu menghasilkan teks diskusi
yang panjangnya sekitar 16—25 kalimat sesuai dengan ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang dimilikinya. Selain
itu, kamu juga diharapkan dapat menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial yang tercermin di dalam pembelajaran ini.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Diskusi
Pada Kegiatan 1 ini kamu akan diajak belajar tentang teks diskusi. Teks diskusi
yang akan disajikan adalah “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”
Untuk itu, kamu baca dan pahami teks diskusi berikut.
117
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Tugas 1 Memahami Teks Diskusi ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler
ke Sekolah?”
Sebelum membaca teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah’’,
jawablah pertanyaan berikut!
1)
Per
nahkah kamu berdiskusi?
2)
Ap
a manfaat diskusi di dalam kehidupan sehari-hari?
3)
Ap
a yang kamu ketahui tentang diskusi?
4)
Se
butkan jenis-jenis diskusi!
5)
Ba
gaimana mengupayakan supaya diskusi bermanfaat untuk memecahkan atau
mencari titik temu dalam menghadapi persoalan?
6)
Ba
gaimana kalau di dalam diskusi itu tidak diperoleh titik temu?
7)
Cer
itakan pengalamanmu secara lisan tentang langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam berdiskusi!
Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita
dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi
adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara
lisan. Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau
pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok.
Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi.
Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat
anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta
menyimpulkan hasil diskusi.
Adapun jenis-jenis diskusi, antara lain, seminar, sarasehan, simposium, diskusi
panel, kongres, muktamar, lokakarya. Tahukah kamu pengertian jenis-jenis diskusi
tersebut? Jika tidak tahu, kamu cari definisi kata-kata itu di dalam kamus. Cari
juga syarat, kelemahan, dan kelebihan dari beberapa pengertian kata-kata yang
berhubungan dengan diskusi.
Agar lebih memahami teks diskusi, berikut ditampilkan teks diskusi yang berjudul
‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”
Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?
Sumber: http://boyolalipos.com
Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Fungsi
Telepon Seluler
1
Banyak sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,
melar
ang siswanya membawa telepon seluler, tetapi banyak juga sekolah yang
118
Kelas
VIII
SMP/MTs
membolehkan siswanya membawa telepon seluler dengan berbagai persyaratan.
Sebagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke sekolah
diperbolehkan, tetapi banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon
seluler ke sekolah tidak diperbolehkan. Dengan demikian, pelarangan siswa
membawa telepon seluler ke sekolah menuai perdebatan.
2
Masy
arakat yang setuju bahwa siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah
memiliki alasan, yaitu agar orang tua dapat menghubungi anaknya, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dengan membawa telepon seluler, setidaknya
orang tua merasa nyaman karena dapat berkomunikasi dengan anaknya jika
terjadi perubahan jadwal, kondisi darurat, dan sejenisnya.
3
Jika sisw
a tidak membawa telepon seluler sedangkan orang tua perlu segera
menghubungi, orang tua harus menghubungi kantor sekolah. Akibatnya, waktu
yang berharga bisa hilang. Apalagi, saluran telepon di kantor sekolah sedang
sibuk. Sekolah juga harus mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang
bersangkutan dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk
menerima telepon.
4
Di samping itu, salah sa
tu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti kalkulator, kamera,
dan internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam bidang
akademik.
5
Semen
tara itu, masyarakat yang tidak setuju siswa membawa telepon seluler
ke sekolah mengatakan bahwa aplikasi yang tersedia di telepon seluler dapat
memengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Ketika telepon seluler
berdering di kelas, meskipun hanya mode getar, kegiatan pembelajaran akan
terganggu. Hal itu akan merugikan seluruh siswa. Di samping itu, siswa dapat
menggunakan telepon seluler untuk kegiatan melawan hukum seperti transaksi
narkoba, pencurian, dan sejenisnya.
6
Aplik
asi internet di telepon seluler memberikan kesempatan untuk melakukan
kecurangan. Siswa dapat merujuk ke internet untuk mencari jawaban pada saat
ulangan. Siswa bisa membawa teks contekan dalam telepon seluler. Kadang-
kadang, hanya anak-anak dari keluarga mampu yang memiliki telepon seluler.
Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah sosial muncul, seperti kecemburuan,
pencurian, dan pelecehan. Proses penyesuaian di sekolah menjadi agak sulit
karena adanya kesenjangan sosial.
7
Car
a untuk mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah berdiskusi dan
bermusyawarah dengan orang tua agar menghasilkan kebijakan yang tepat. Yang
paling penting adalah apakah telepon seluler berdampak positif bagi pendidikan
atau berdampak negatif.
Diolah dari http://artikel 1.coffemix.com/7125/dampak-positif-dan-d-telepon seluler-ke sekolah)
119
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Untuk mengetahui pemahamanmu tentang teks diskusi ‘’Bolehkah Siswa
Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” Jawablah pertanyaan berikut!
1)
Men
gapa siswa dilarang membawa telepon seluler ke sekolah? Sebutkan
alasannya!
2)
Men
gapa ada sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon
seluler ke sekolah? Sebutkan alasannya!
3)
Is
u apa yang didiskusikan dalam teks tersebut?
4)
Pad
a paragraf ke berapa masyarakat mendukung anak sekolah boleh
membawa telepon seluler?
5)
Pad
a paragraf ke berapa masyarakat menolak anak sekolah boleh
membawa telepon seluler?
6)
Ap
a simpulan dari teks tersebut?
7)
Ba
gaimana pendapatmu tentang siswa membawa telepon seluler ke
sekolah?
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Diskusi
Setelah membaca teks diskusi ‘’Bolehkah Anak Sekolah Membawa Telepon Seluler
ke Sekolah? Jawablah pertanyaan berikut!
1)
Da
patkah kamu menyusun struktur teks diskusi ‘’Bolehkah Anak Sekolah Membawa
Telepon seluler ke Sekolah?” ke dalam
isu, argumen yang mendukung, argumen
menentang,
dan
simpulan
?
2)
Ba
ndingkan jawaban kamu dengan struktur teks berikut ini! Perhatikan bagian-
bagian yang dicetak tebal! Tahukah kamu, bagian-bagian yang dicetak tebal itu
merupakan tanda tertentu? Hubungkan penjelasan kamu dengan struktur teks
tersebut.
Isu
Banyak sekolah, terutama sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama, melarang siswannya membawa
telepon seluler
, tetapi
banyak juga sekolah yang membolehkan siswanya membawa
telepon
seluler
dengan berbagai persyaratan. Sebagian orang menganggap
bahwa membawa telepon seluler ke sekolah diperbolehkan, tetapi
banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke
sekolah tidak diperbolehkan.
Dengan demikian, pelarangan siswa
membawa
telepon seluler
ke sekolah menuai perdebatan.
120
Kelas
VIII
SMP/MTs
Argumen
Mendukung
Masyarakat yang setuju siswa boleh membawa
telepon seluler
ke
sekolah memiliki alasan, yaitu
orang tua dapat menghubungi
anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung
. Dengan
membawa telepon seluler,
setidaknya orang tua merasa nyaman
karena dapat berkomunikasi dengan anaknya jika terjadi
perubahan jadwal, kondisi darurat, dan sejenisnya.
Jika siswa tidak membawa telepon seluler sedangkan orang tua
perlu segera menghubungi, orang tua harus menghubungi kantor
sekolah. Akibatnya, waktu yang berharga bisa hilang. Apalagi,
saluran telepon di kantor sekolah sedang sibuk. Sekolah juga harus
mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang bersangkutan
dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk
menerima telepon.
Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler
di sekolah adalah
telepon seluler dapat digunakan sebagai alat
bantu, terutama telepon seluler yang dilengkapi dengan beberapa
aksesoris, seperti kalkulator, kamera, dan internet. Aplikasi ini
dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam bidang akademik.
Argumen
Menentang
Sementara itu, masyarakat yang tidak setuju siswa membawa telepon
seluler ke sekolah mengatakan bahwa
aplikasi yang tersedia di telepon
seluler dapat memengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran
.
Ketika telepon seluler berdering di kelas, meskipun hanya mode
getar, kegiatan pembelajaran akan terganggu
. Hal itu akan merugikan
seluruh kelas. Di samping itu,
siswa dapat menggunakan telepon
seluler untuk kegiatan melawan hukum seperti transaksi narkoba,
pencurian, dan sejenisnya.
Aplikasi internet di telepon seluler memberikan kesempatan
untuk melakukan kecurangan.
Siswa dapat pergi ke internet
untuk mencari jawaban pada saat ulangan. Siswa bisa membawa
teks contekan dalam telepon seluler. Kadang-kadang, hanya anak-
anak dari keluarga mampu yang memiliki telepon seluler. Hal ini
dapat menyebabkan banyak masalah sosial, seperti kecemburuan,
pencurian, dan pelecehan. Proses penyesuaian di sekolah menjadi
agak sulit karena adanya kesenjangan sosial.
Simpulan
Cara untuk mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah
berdiskusi dan bermusyawarah dengan orang tua agar
menghasilkan kebijakan yang tepat. Yang paling penting apakah
telepon seluler mempunyai dampak positif yang mengarah pada
pendidikan atau hanya membawa dampak negatif belaka.
121
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Coba cermati lagi teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke
Sekolah?”! Ternyata teks diskusi itu terdiri atas tiga bagian berikut.
1)
Is
u (masalah)
2)
Ar
gumen (pendapat)
a)
Pen
dapat yang mendukung
b)
Pen
dapat yang menentang
3)
Sim
pulan/saran
Ketiga bagian tersebut merupakan struktur teks diskusi. Hal itu dapat digambarkan
pada bagan berikut.
Struktur Teks Diskusi:
“Bolehkah Siswa Membawa
Telepon Seluler ke Sekolah?”
Isu (masalah)
Argumentasi
Simpulan/saran
Argumen mendukung
Argumen menentang
Pada bagan isu, penulis teks akan memperkenalkan isu yang akan dibahas. Isu
atau masalah di dalam teks diskusi berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.
Jika ingin menulis sebuah teks diskusi, sebaiknya kamu memilih topik permasalahan
yang kontroversial sehingga nanti kamu memiliki banyak argumen, baik argumen
yang mendukung maupun argumen yang menentang. Di bidang teknologi, isu yang
menarik, antara lain, apakah anak yang belum berumur tujuh belas tahun boleh
membuka
? Apa dampak menonton televisi bagi remaja?
Pendapat yang mendukung (
supporting points
) berisi penjabaran lebih lanjut
tentang isu yang sedang dibahas. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang
mendukung.
Argumen itu didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta
referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas. Jika isu yang dibahas adalah
bolehkah siswa membawa telepon seluler ke sekolah, kamu harus berargumen bahwa
siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah dengan argumen yang meyakinkan
bahwa siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah.
Pendapat yang menentang (
contrasting point
) berisi argumen yang bertentangan
dengan pendapat yang mendukung. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen
yang menentang. Argumen itu juga didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis,
serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas. Jika isu yang dibahas adalah
bolehkah siswa membawa telepon seluler ke sekolah, kamu harus berargumentasi bahwa
siswa tidak boleh membawa telepon seluler dengan argumentasi yang meyakinkan.
Pada bagian simpulan (
conclusion
), penulis menyimpulkan dan merekomendasikan
posisi atau pendapat akhir penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu,
alangkah baiknya kamu mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang
dibahas agar simpulan yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah baru.
122
Kelas
VIII
SMP/MTs
Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Perlu kamu ketahui bahwa teks diskusi mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang
khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, menggunakan tanda hubung perlawanan
seperti
tetapi, sedangkan, tidak ... tetapi, bukan ... melainkan
, menggunakan
kohesi
leksikal
dan
kohesi gramatikal
,
mengawali dengan kalimat tanya,
menggunakan kata
modalitas
.
Selanjutnya, identifikasilah unsur kebahasaan yang ada di dalam teks model yang
berjudul ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” berdasarkan ciri-
ciri kebahasaan yang ada di dalam teks diskusi.
a)
Pe
nggunaan
Konjungsi Perlawanan
Di dalam teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” konjungsi
perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
1.
Ba
nyak sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama, melarang siswanya membawa telepon seluler,
tetapi
banyak juga
sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon seluler dengan
berbagai persyaratan.
2.
Se
bagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke sekolah
diperbolehkan,
tetapi
banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon
seluler ke sekolah tidak diperbolehkan.
b)
Pe
nggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
1.
Pe
nggunaan Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi
leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim,
dan hiponim. Dalam teks “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”,
contoh kohesi leksikal adalah sebagai berikut.
a)
Di sa
mping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti kalkulator, kamera,
dan internet.
b)
Di sa
mping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan
beberapa aksesori
, seperti kalkulator, kamera, dan
internet.
Aplikasi
ini dapat dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam bidang
akademik.
Berdasarkan contoh a) tersebut dapat dikemukakan bahwa supaya padu, penulis
mengulang kata telepon seluler beberapa kali. Sementara itu, pada contoh (b) frasa
beberapa aksesoris
, dan kata
aplikasi
ini merupakan sinonim.
123
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
2.
Penggunaan Kohesi Gramatikal
K
ohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen
dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui
rujukan, substitusi, dan elipsis. Hal itu dapat disimak pada contoh berikut.
a)
Ma
syarakat yang setuju bahwa siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah
karena hal itu dapat memudahkan orang tua untuk dapat menghubungi anaknya.
b)
Ket
ika telepon seluler berdering di kelas, meskipun hanya mode getar, guru akan
kehilangan beberapa saat kesempatan mengajar karena terganggu. Hal itu akan
merugikan seluruh kelas.
Berdasarkan contoh (a) tersebut, -
nya
pada kata anak
nya
, merujuk pada
orang tua
;
sedangkan pada contoh (b) frasa
hal ini
merujuk pada kalimat
guru akan kehilangan
kesempatan mengajar.
3.
Pe
nggunaan Modalitas
Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks diskusi adalah adanya kata
modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan,
dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas
dinyatakan dengan kata-kata seperti
harus, akan, ingin, mungkin
.
Hal itu dapat dilihat pada contoh berikut.
1)
Ji
ka siswa tidak membawa telepon seluler dan orang tua perlu segera menghubungi,
orang tua
harus
menghubungi kantor sekolah.
2)
Se
kolah juga
harus
mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang
bersangkutan dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk
menerima panggilan.
3)
Mes
kipun hanya mode getar, guru
akan
kehilangan kesempatan mengajar.
4)
Ha
l itu
akan
merugikan seluruh kelas.
5)
Di sa
mping itu, siswa
dapat
menggunakan telepon seluler untuk kegiatan melawan
hukum seperti transaksi narkoba, pencurian, dan sejenisnya.
Berdasarkan contoh (1) sampai dengan (5) tersebut kata-kata modalitas yang
digunakan adalah
harus
,
akan,
dan
dapat
.
Selanjutnya, amati teks itu, lalu kamu cari kata-kata modalitas yang ada di dalam teks
tersebut.
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Diskusi secara Berkelompok
Pada Kegiatan 2 ini kamu diharapkan dapat menyusun teks diskusi secara
berkelompok. Tiap-tiap kelompok teridiri atas 3-5 siswa. Untuk itu, kamu baca sekali
lagi teks di atas, lalu diskusikan isi teks tersebut.
124
Kelas
VIII
SMP/MTs
Tugas 1 Melengkapi Teks Diskusi
Bacalah teks di atas sekali lagi. Susunlah kembali teks itu dengan mengatakan
pokok-pokoknya saja! Untuk mengerjakan itu, kamu hanya tinggal melengkapi kotak-
kotak yang kosong pada diagram di bawah ini. Tahukah kamu bahwa kotak-kotak
yang kosong itu berisi
isu, argumentasi yang mendukung, argumentasi yang menolak,
dan
simpulan
tentang teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”.
Isu
______________________
______________________
______________________
_____________________
Argumen mendukung
______________________
______________________
______________________
______________________
_____________________
Argumen menolak
______________________
______________________
______________________
______________________
_____________________
Simpulan/saran
______________________
______________________
______________________
_____________________
Tugas 2 Menyusun Teks Diskusi
Diagram yang sudah kamu lengkapi pada Tugas 1 di atas dapat kamu gunakan
sebagai pedoman untuk menyusun teks diskusi. Untuk memudahkan kamu,
perhatikan, struktur teks diskusi yang berupa
isu, argumen mendukung, argumen
menolak,
dan
simpulan
sudah dibuat di bawah ini. Kamu tinggal melengkapi titik-
titik yang sudah disediakan.
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Sumber: http://republika.co.id
Gambar 4.3 Anak sedang Menonton Televisi
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari.
Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi,
125
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif
yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap
bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat
yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut
Pertama, ____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Kedua, ____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Ketiga, ____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Keempat, ___________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai
berikut.
Pertama, ___________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Kedua, _____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Ketiga, ____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Keempat, ___________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi
mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton
televisi.
126
Kelas
VIII
SMP/MTs
Setelah menyusun teks “Dampak Menonton Televisi bagi Remaja” di atas, secara
berkelompok diskusikan teks tersebut di depan kelas! Kamu perlu meminta tanggapan
dan masukan dari teman-temanmu tentang isi teks tersebut.
Tugas 3 Mengidentifikasi dan Menelaah Teks Diskusi
Pada Tugas 3 ini kamu diminta dapat mengidentifikasi dan menelaah teks diskusi
yang berjudul “Dampak Internet bagi Pelajar”. Identifikasi teks diskusi itu dapat berupa
identifikasi struktur teks, fungsi sosial teks, serta unsur klasifikasi kebahasaan yang
membangun teks tersebut. Telaah teks diskusi meliputi ejaan, kalimat, dan paragraf. Te k s
yang akan kamu identifikasi dan telaah adalah sebagai berikut.
Dampak Internet bagi Pelajar
Sumber: http://antaranews.com
Gambar 4.4 Siswa sedang menggunakan internet
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan sehingga
internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apa
pun dapat kita lakukan baik hal positif maupun hal negatif. Sebagai media komunikasi,
internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh
dunia.
Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi, tetapi
banyak juga pengaruh negatifnya. Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan
bantuan internet. Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan
mencarinya di internet. Tidak bisa dipungkiri adanya internet memberikan pengaruh
kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan
mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menghadapinya.
Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika digunakan
secara bijak. Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet.
127
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Berikut ini beberapa pengaruh negatif dari internet. Beberapa berita, baik televisi
maupun koran melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah
umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang
mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Tidak hanya orang dewasa yang
mengunjungi situs-situs terlarang, tetapi banyak siswa yang ditengarai sering berkunjung
ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi
yang sangat memprihatinkan. Kecanduan permainan
online
yang melanda siswa juga
merupakan pengaruh negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat
siswa kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya, prestasi siswa pun
menurun.
Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus
dilakukan, yaitu selalu mendampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet.
Hal ini untuk memastikan bahwa anak telah mengakses situs yang tepat. Jangan sampai
anak asyik bermain internet, sedangkan orang tua tidak mengetahui keberadaan anak.
Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama. Hal
ini untuk memudahkan orang tua mengawasi anak. Jika harus menggunakan fasilitas
internet di warnet, bantu anak memilih warnet “sehat”. Akan lebih bijaksana, jika Anda
mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini untuk memudahkan Anda mengawasi anak.
Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif internet bagi
dirinya. Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan benteng pertahanan
diri.
Diharapkan semua pihak, baik orangtua, guru, pemerintah maupun siswa untuk
bersama-sama mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet.
Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga
diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya agar anak dapat terus terpantau dan
tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.
(Dimodifikasi dari: http://tia90kurnia.wordpress.com/2013/07/03/dampak-internet-bagi-pelajar)
a. Identifikasi Teks Diskusi
1)
St
ruktur Te k s
Setelah kamu membaca teks di atas, tentukan bagian
isu, argumen mendukung,
argumen menentang,
dan
simpulan
. Kamu tinggal mengisi tabel berikut ini.
Struktur Teks Diskusi “Dampak Internet bagi Pelajar”
Struktur Te k s
Te k s
Isu
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
128
Kelas
VIII
SMP/MTs
Argumen mendukung
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
Argumen menentang
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
Simpulan
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
2)
Fun
gsi Sosial Teks Teks Diskusi
Pada bagian ini kamu harus bisa menjawab apa fungsi teks diskusi dalam kehidupan
sehari-hari. Kemukakan pendapatmu di depan kelas atau dalam forum diskusi di kelas!
Fungsi sosial teks diskusi “Dampak Internet bagi Pelajar” adalah untuk membahas isu
dampak penggunaan internet dilihat lebih satu sisi, dengan memaparkan argumen
yang mendukung dan argumen yang menentang isu tersebut.
3)
Kl
asifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Perlu kamu ketahui bahwa teks diskusi mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas.
Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, penggunaan tanda hubung perlawanan seperti
tetapi, sedangkan, tidak ... tetapi, bukan ... melainkan
, penggunaan
kata kerja
dan
kata benda
.
a)
Pen
ggunaan Tanda Hubung Perlawanan
Pada bagian ini kamu diminta untuk mengklasifikasi penggunaan tanda hubung
perlawanan (
tetapi, sedangkan, tidak ... tetapi, bukan ... melainkan
) di dalam teks
“Dampak Internet bagi Pelajar”.
Tanda Hubung
Contoh dalam Kalimat
tetapi
Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi
dunia informasi,
tetapi
banyak juga pengaruh negatifnya.
sedangkan
Jangan sampai anak asyik bermain internet,
sedangkan
orang tua tidak mengetahui keberadaan anak.
tidak ... tetapi
_____________________________________________
bukan ... melainkan
_____________________________________________
129
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
b)
Selanjutnya, kamu diminta membuat kalimat dengan tanda hubung perlawanan,
s
ekurang-kurangnya sepuluh kalimat. Sebaiknya, kalimat yang kamu buat tidak
terdapat di dalam teks di atas.
1)
___________________________________________________________
2)
___________________________________________________________
3)
___________________________________________________________
4)
___________________________________________________________
5)
___________________________________________________________
6)
___________________________________________________________
7)
___________________________________________________________
8)
___________________________________________________________
9)
___________________________________________________________
10) ___________________________________________________________
b. M
enelaah Teks Diskusi
Pada Tugas 4 ini kamu diharapkan dapat menelaah unsur kebahasaan teks diskusi dari
unsur ejaan, kalimat, dan paragraf.
1)
Ejaa
n
Setelah kamu membaca teks di atas, kamu tandai ejaan yang salah, kemudian
kamu betulkan. Kalau di dalam teks di atas tidak ditemukan kesalahan ejaan, kamu
cari teks diskusi di koran, majalah, atau internet, kemudian kamu betulkan kesalahan
ejaannya.
Ejaan yang salah
Ejaan yang betul
di buktikan
dibuktikan
diseluruh dunia
_________________________________
kriminil
_________________________________
sekedar
_________________________________
analisa
_________________________________
metoda
_________________________________
jadual
_________________________________
prosen
_________________________________
apotik
_________________________________
praktek
_________________________________
2)
Ka
limat
Setelah kamu membaca teks di atas, kamu cari kalimat simpleks (tunggal) dan
kalimat kompleks (majemuk) (setara dan bertingkat) sekurang-kurangnya 10 kalimat.
130
Kelas
VIII
SMP/MTs
1)
Kalimat simpleks (Kalimat tunggal)
1.
___________________________________________________________
2.
___________________________________________________________
3.
___________________________________________________________
4.
___________________________________________________________
5.
___________________________________________________________
6.
___________________________________________________________
7.
___________________________________________________________
8. ___________________________________________________________
9.
___________________________________________________________
10.
___________________________________________________________
2)
Ka
limat kompleks (Kalimat majemuk)
1.
___________________________________________________________
2.
___________________________________________________________
3.
___________________________________________________________
4.
___________________________________________________________
5.
___________________________________________________________
6.
___________________________________________________________
7.
___________________________________________________________
8.
___________________________________________________________
9.
___________________________________________________________
10.
___________________________________________________________
3)
Te
laah Paragraf
Pada bagian ini kamu diminta menelaah paragraf yang ada di dalam teks diskusi.
Perlu kamu ketahui bahwa paragraf yang baik adalah paragraf yang terdiri atas satu
kalimat topik dan beberapa kalimat pengembang. Untuk itu, kamu tentukan kalimat
topik dan kalimat pengembang yang ada di dalam paragraf berikut.
Paragraf ke 1
Internet telah banyak membantu
manusia dalam segala unsur kehidupan
sehingga internet mempunyai andil
penuh dalam kehidupan sosial. Dengan
adanya internet, apa pun dapat kita
lakukan baik positif maupun negatif.
Sebagai media komunikasi, internet
dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan pengguna lainnya di seluruh
dunia.
Kalimat Topik
________________________________
________________________________
________________________________
________________________________
Kalimat Pengembang
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
dst.
131
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Paragraf ke 2
Keberadaan internet memberikan manfaat
positif bagi dunia informasi, tetapi banyak
juga pengaruh negatifnya. Banyak siswa yang
mendapatkan ilmu dengan bantuan internet.
Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih
mudah dengan mencarinya di internet. Tidak
bisa dipungkiri adanya internet memberikan
pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif,
tetapi ada juga pengaruh negatif internet,
bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung
pada bagaimana kita menghadapinya.
Kalimat Topik
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
Kalimat Pengembang
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
dst.
Paragraf ke 3
Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh
siswa dari internet jika digunakan secara bijak.
Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif
yang ditimbulkan internet. Berikut ini beberapa
pengaruh negatif dari internet. Beberapa berita,
baik televisi maupun koran melansir adanya
penculikan anak atau kasus pelarian anak di
bawah umur yang berawal dari situs pertemanan
atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang
mudah percaya pada siapa pun memungkinkan
terjadinya hal tersebut.
Kalimat Topik
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
Kalimat Pengembang
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
dst.
Paragraf ke 4
Pornografi adalah pengaruh negatif internet
lainnya. Tidak hanya orang dewasa yang
mengunjungi situs-situs terlarang, tetapi banyak
siswa yang ditengarai sering berkunjung ke
situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno.
Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat
memprihatinkan. Kecanduan permainan online
yang melanda siswa juga merupakan pengaruh
negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan
dapat membuat siswa kehabisan waktu dan
energi untuk bermain. Akibatnya prestasi siswa
pun menurun.
Kalimat Topik
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
Kalimat Pengembang
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
dst.
132
Kelas
VIII
SMP/MTs
Paragraf ke 5
Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada
siswa, ada beberapa hal yang harus dilakukan,
yaitu selalu mendampingi anak ketika mereka
sedang mengakses internet. Hal ini untuk
memastikan bahwa anak telah mengakses situs
yang tepat. Jangan sampai anak asyik bermain
internet, sedangkan orang tua tidak mengetahui
keberadaan anak. Jika fasilitas internet tersedia
di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang
bersama. Hal ini untuk memudahkan orang
tua mengawasi anak. Jika harus menggunakan
fasilitas internet di warnet, bantu anak memilih
warnet ‘sehat’. Akan lebih bijaksana, jika Anda
mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini
untuk memudahkan Anda mengawasi anak.
Beri pemahaman yang baik pada anak tentang
pengaruh positif dan negatif internet bagi dirinya.
Dengan demikian, Anda sudah membekalinya
dengan benteng pertahanan diri.
Kalimat Topik
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
Kalimat Pengembang
1. _______________________
2. _______________________
3. _______________________
dst.
Paragraf ke 6
Diharapkan semua pihak baik orangtua, guru,
pemerintah maupun siswa sendiri untuk
bersama-sama mencegah dampak-dampak
negatif yang ditimbulkan dari internet.
Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-
situs yang tidak baik. Orang tua juga diharapkan
dapat lebih memperhatikan anaknya agar anak
dapat terus terpantau dan tidak terjerumus
kedalam hal-hal yang tidak baik.
Kalimat Topik
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
Kalimat Pengembang
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
dst.
Tugas 4 Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi
a)
Meringkas
T
eks “Perlukah Batasan Umur Pengguna
Akan Dihapus?”
Dalam tugas ini kamu diminta meringkas teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna
Akan Dihapus?” dalam beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas lima
atau enam kalimat. Cara meringkas dapat kamu lakukan dengan mencatat ide-ide
pokok teks tersebut, kemudian kamu buat ide-ide pokok itu menjadi kalimat. Kalimat
yang dibuat harus kalimatmu sendiri, tidak diambil secara utuh dari kalimat di
133
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
dalam teks. Perlu kamu perhatikan bahwa dalam membuat ringkasan kamu harus
memulainya dengan
isu
,
argumen mendukung
,
argumen menolak
, dan
simpulan
.
b)
Me
nyusun
Teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna
Akan Dihapus?”
Supaya kamu betul-betul mahir dan memahami struktur teks diskusi, kamu amati
dan kamu analisis juga teks diskusi berikut berdasarkan struktur teks diskusi yang
meliputi
isu
,
argumen mendukung
,
argumen menolak
, dan
simpulan
.
Teks yang akan kamu ringkas dan kamu susun kembali adalah sebagai berikut.
Perlukah Batasan Umur Pengguna
Akan
Dihapus?
Sumber: http://merdeka.com
Gambar 4.5 Halaman Facebook
KOMPAS.com — CEO
, Mark Zuckerberg, kembali melontarkan komentar
yang kontroversial terkait layanan di jejaring sosial. Tahun lalu, ia menyebut privasi
tak lagi terlalu penting. Kali ini, ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur
bagi pengguna
. Artinya, bayi yang masih merah pun boleh memiliki akun
di
.
Sebagaimana diketahui, umur minimal pegguna
adalah 13 tahun.
Namun, dari sebuah penelitian yang dirilis beberapa waktu yang lalu, terdapat 7,5
juta pengguna
yang berada di bawah 13 tahun, umumnya 11 tahun. Akan
tetapi, tentu hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membuka keran bagi mereka
yang berada di bawah usia 13 tahun tersebut. Anak-anak tentu belum bisa melindungi
diri mereka dari berbagai hal yang menyangkut dunia orang dewasa yang mampir ke
halaman
-nya.
Mark Zuckerberg menyatakan idenya tersebut dalam sebuah kesempatan berpidato
di California beberapa hari yang lalu. Menurutnya, ia memiliki filosofi bahwa untuk
pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda. Pembatasan itu membuat
anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai hal tersebut. Dengan
membiarkan mereka menggunakan
, kita bisa melihat apa yang akan mereka
kerjakan. Mark juga berjanji untuk membuat anak-anak aman di
.
Tentu saja ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg ini. Pertama, soal
pendidikan. Tentu tidak bisa dianggap bahwa menggunakan
sedari anak-
anak dianggap sebagai sebuah pendidikan. Mengapa? Sebab,
bukanlah
ruang pendidikan.
adalah media lalu lintas informasi melalui
update
status,
foto, bahkan video sangat tinggi. Sebagian besar dari informasi yang mengalir di
ini adalah konsumsi orang dewasa, bukan anak-anak.
Kedua, soal keamanan. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, keamanan akun
pengguna
sangat rendah. Privasi pengguna di
sangat rendah,
134
Kelas
VIII
SMP/MTs
hampir-hampir tidak ada karena kebijakan privasi yang sangat longgar yang
disebabkan oleh ketentuan privasi
yang berbelit dan sangat panjang.
Sebagian pengguna
tentu sudah sangat akrab dengan
spam
,
scam
,
dan berbagai URL yang mengarah kepada konten dewasa. Tentu akan sangat
membahayakan jika anak-anak dibiarkan untuk melihat semua hal ini.
Masih terkait dengan soal keamanan, di
tidak ada satu pun jaminan
yang mengatakan bahwa semua pengguna
akan berlaku baik. Artinya,
terbuka sekali kemungkinan para penjahat, terutama untuk bisa mencari mangsa
dengan diperbolehkannya anak-anak memiliki akun di
.
Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak
di bawah usia 13 tahun, yaitu
Children’s Online Privacy Protection Act
(COPPA), yang
ditandatangani menjadi undang-undang pada 21 Oktober 1998 dan dimodifikasi
efektif pada 21 April 2000. Aturan ini berlaku untuk situs web komersial dan layanan
online
yang diarahkan untuk anak di bawah 13 tahun yang mengumpulkan informasi
pribadi dari anak-anak. COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik
sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi
pribadi dari dan tentang anak-anak di internet.
Dengan tiga alasan di atas, cukup jelas bahwa ide penghapusan batasan umur
pengguna
ini merupakan ide yang cukup gila dari Mark Zuckerberg. Situs
zdnet.com menyebut ide ini sebagai ide paling buruk dari orang sekaliber Mark
Zuckerberg. Meskipun
telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya,
hal ini bukanlah jaminan dan alasan untuk melegalkan penghapusan batasan umur
pengguna
.
Terkait dengan anak-anak atau remaja yang berumur lebih dari 13 tahun pun,
orang tua tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam
.
Hal itu karena, sekali lagi,
menolong penggunanya untuk terkoneksi dengan
teman mereka yang
online
, tetapi belum tentu semua yang
online
adalah teman dari
pengguna. Untuk memonitor keterlibatan anak di
, orang tua disarankan
untuk melakukan langkah berikut ini.
1. Monitor akun
anak
Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak. Ini penting agar bisa
mengetahui apa yang dilakukan anak di
. Kalau tidak bisa, misalnya untuk
anak remaja SMA, awasilah mereka dari teman mereka. Hal ini dilakukan oleh 18
persen orangtua dalam sebuah survei tentang pengguna
usia antara 13
—
17 tahun. Orang tua jangan berusaha memiliki akun
dengan memalsukan
umur anak. Kalau anak telah memiliki akun
tanpa sepengetahuan, hapuslah
akun tersebut atau mintalah
untuk menghapusnya dengan mengisi laporan
“
Report an Underage Child
” yang disediakan oleh
.
2. Manfaatkan kontrol privasi
Sekitar satu dari lima pengguna dewasa aktif
mengatakan, mereka tidak
menggunakan kontrol privasi yang disediakan
. Hal ini membuat mereka
lebih rentan terhadap ancaman. Kontrol privasi
tidak dapat mencegah
setiap pelanggaran, tetapi mereka cukup membantu dalam kadar tertentu. Orang
tua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh
semua pengguna
. misalnya, siapa saja yang bisa melihat foto dan siapa saja
yang bisa mengirim pesan.
135
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
3. Matikan
Instant Personalization
telah menambahkan beberapa situs ke fitur
Instant Personalization
,
yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna
. Saya sangat menyarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna
tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya.
Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di
agar
terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari, seperti penculikan anak dan
lainnya. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu.
Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana. (Kompasiana/Kimi Raikko)
sumber: http://tekno.kompas.com/read/2011/05/23/2030098/batasan.umur.pengguna.facebook.akan.dihapus
Pada Tugas 5 ini kamu juga diajak untuk menyusun teks diskusi secara berkelompok
dari sumber lain. Pada Tugas 5 ini kamu harus mencari teks diskusi dari sumber lain.
Tiap-tiap kelompok terdiri atas 3
—
5 siswa. Tiap kelompok diharapkan menghasilkan
struktur teks diskusi dengan benar. Pada Tugas 5 ini tiap kelompok diharapkan
menyusun teks tulis antara 17—25 kalimat. Dalam menyusun teks itu, tiap kelompok
dapat memanfaatkan berbagai sumber seperti koran, majalah, maupun internet. Setelah
kamu menyelesaikan tugas itu, teks itu kamu diskusikan dengan teman-temanmu di
kelas.
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Diskusi secara Mandiri
Pada Kegiatan 3 ini kamu diharapkan mampu menyusun teks diskusi secara mandiri.
Kamu diminta untuk mengemukakan pendapat dengan membuat teks diskusi berdasarkan
pemahaman dan pengalaman kamu masing-masing. Tema diskusi diharapkan masih
mengenai dampak teknologi bagi remaja.
Tugas 1 Mencari dan Mengidentifikasi Teks Diskusi
Carilah teks diskusi tentang dampak teknologi di media massa cetak, seperti koran
atau majalah! Identifikasilah teks yang kamu temukan itu betul-betul merupakan
teks diskusi! Kamu juga boleh mencari teks diskusi di internet. Perlu kamu ingat lagi
bahwa teks diskusi bertata organisasi khusus, yaitu
isu
,
argumentasi mendukung
,
argumentasi menentang
, dan
simpulan
. Sebagai perbandingan, kamu boleh melihat
kembali teks yang telah dicontohkan di atas. Seandainya teks yang kamu temukan itu
bukan teks diskusi, modifikasilah agar menjadi teks diskusi yang benar!
Tugas 2 Menyusun dan Meringkas Teks Diskusi
a)
Menyusun Kembali Teks “Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun untuk
M
endapatkan SIM C?”
Supaya kamu betul-betul mahir dan memahami struktur teks diskusi secara
mandiri, kamu analisis juga teks diskusi berikut berdasarkan struktur teks diskusi
yang meliputi
isu
,
argumentasi mendukung
,
argumentasi menolak
, dan
simpulan
.
136
Kelas
VIII
SMP/MTs
Struktur Te k s
Te k s
Isu
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
Argumen Mendukung
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
Argumen Menentang
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
Simpulan
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
b)
Me
ringkas Teks “Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun untuk Mendapatkan
SIM C?”
Dalam tugas ini kamu diminta meringkas teks “Haruskah Menunggu Hingga Umur 17
Tahun untuk Mendapatkan SIM C?” Secara mandiri dalam beberapa paragraf. Setiap
paragraf terdiri atas lima atau enam kalimat. Cara meringkas dapat kamu lakukan
dengan mencatat ide-ide pokok teks tersebut, kemudian kamu buat ide-ide pokok itu
menjadi kalimat. Kalimat yang dibuat harus kalimatmu sendiri, tidak diambil secara utuh
dari kalimat di dalam teks. Perlu kamu perhatikan bahwa dalam membuat ringkasan
kamu harus memulainya dengan
isu, argumen mendukung, argumen menentang,
dan
simpulan.
Te k s
diskusi yang kamu susun dan kamu ringkas adalah sebagai berikut.
Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun Untuk
Mendapatkan SIM C?
Sumber: http://merdeka.com
Gambar 4.6 Polisi Menindak Siswa
yang Melanggar Lalu Lintas
Kalau kita mengamati para pengendara sepeda motor saat ini, ada satu hal
menarik yang perlu kita cermati. Selain orang dewasa, tidak sedikit di antara
137
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
mereka adalah para pelajar yang masih berumur di bawah 17 tahun. Di depan
mata kita, mereka lalu-lalang mengendarai sepeda motor pada saat berangkat
ke sekolah maupun ke tempat-tempat umum lainnya. Karena jarak dari rumah
ke sekolah yang jauh serta keterbatasan sarana transportasi umum, para pelajar
SMP lebih memilih mengendarai sepeda motor ke sekolah. Persoalannya
adalah mereka belum mempunyai SIM karena umur mereka belum genap 17
tahun.
Memang ada beberapa SMP yang melarang siswa-siswinya membawa
sepeda motor ke dalam sekolah. Namun, larangan tersebut tidak efektif, karena
ternyata para pelajar tersebut lebih cerdik. Mereka tetap membawa sepeda
motor dan memarkir kendaraannya di luar halaman sekolah dan tempat-
tempat lainnya di dekat sekolah.
Memang serba dilematis, kalau ditinjau dari aturan lalu lintas, sebenarnya
mereka tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor karena tidak
memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Faktor umur membatasi mereka untuk
mendapatkan SIM C.
Para pelajar yang berusia 13-15 tahun tersebut tidak dapat memiliki SIM C
karena menurut UU NO. 22 tahun 2009 pasal 81 (2), untuk mendapatkan SIM
A, C dan D, mereka harus berusia paling rendah 17 tahun. Artinya, bagi pelajar
berumur 13 tahun yang sudah dapat mengendarai sepeda motor, dia harus
menunggu selama empat tahun untuk mendapatkan SIM C.
Di sisi lain, pertumbuhan fisik yang lebih cepat yang dialami generasi
sekarang serta kemampuan mereka dalam mengendarai sepeda motor juga perlu
dipertimbangkan. Tidak jarang, walaupun masih SMP, postur mereka mirip siswa
SMA bahkan mahasiswa. Agak sulit membedakan apakah mereka siswa SMP,
SMA atau mahasiswa jika tidak menggunakan pakaian seragam.
Kenyataan tersebut perlu menjadi pemikiran kita bersama, terutama bagi
para aparat penegak hukum. Di satu sisi para pelajar tersebut belum cukup umur
untuk mendapatkan SIM C, dengan sendirinya mereka dilarang mengendarai
sepeda motor. N:amun di sisi lain, kita sering melihat para pelajar tersebut
mengendarai sepeda motor ke sekolah, ke tempat les, ke
mall
atau ke rumah
kawan-kawannya.
Sumber: http://muda.kompasiana.com/2012/08/25/haruskah-menunggu-hingga-umur-17-tahun-untuk-
mendapatkan-sim-c-487894.html
c)
Merevisi Teks “Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun untuk
M
endapatkan SIM C?” Secara Mandiri
Pada teks “Haruskah Menunggu Hingga Umur 17 Tahun untuk Mendapatkan
SIM C?” masih ada beberapa kesalahan ejaan maupun kalimat. Struktur teksnya
pun juga masih acak. Untuk itu, kamu diminta untuk merevisi ejaan, pilihan kata,
kalimat, maupun struktur teks diskusi sehingga menjadi teks diskusi yang benar.
138
Kelas
VIII
SMP/MTs
Di samping itu, kamu kerjakan tugas-tugas berikut secara mandiri.
1) Buatlah teks diskusi sebagai wadah kamu untuk mengemukakan pendapat!
Tema yang disarankan adalah “dampak teknologi”. Dalam membuat teks
diskusi kamu dapat mendasarkan diri pada kenyataan yang ada di sekitar
kamu. Biasanya, sesuatu yang kamu saksikan atau alami sendiri akan lebih
mudah kamu ungkapkan daripada sesuatu yang jauh dari kehidupan kamu.
Misalnya, kamu dapat membuat diskusi tentang lingkungan, atau perlunya ikut
jejaring sosial. Kamu juga dapat mengungkapkan pendapat tentang manfaat
ikut kelompok ilmiah remaja.
2) Setelah menyusun teks tersebut, secara mandiri kamu ceritakan teks tersebut
di depan kelas. Kamu perlu meminta tanggapan dan masukan dari teman-
temanmu tentang isi teks tersebut.
Tugas 3 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Pada Tugas 3 ini kamu diminta menelaah teks diskusi secara mandiri. Teks diskusi
yang akan ditelaah kamu cari di majalah, koran, atau internet. Penelaahan meliputi
struktur teks, ejaan, kalimat, dan kata hubung perlawanan.
Selanjutnya, secara mandiri kamu kerjakan tugas-tugas berikut!
a)
Bu
atlah frasa (kelompok kata) terdiri atas 2
—
3 kata yang berhubungan dengan
dampak teknologi, sekurang-kurangnya sepuluh kelompok kata!
Contoh:
1)
Fra
sa terdiri atas dua kata
Dua sisi, teknologi informasi, pengaruh negatif, bantuan internet
2)
Fra
sa terdiri atas tiga kata
Banyak manfaat positif, akan sangat membantu, segala aspek kehidupan
b) Buatlah kalimat yang berhubungan dengan dampak teknologi dengan menggunakan
kata hubung perlawanan sebanyak sepuluh kalimat!
c) Tandai dan identifikasi kata hubung dalam teks tersebut!
Tugas 4 Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi
Perlu kamu ketahui bahwa ketika di kelas tujuh, kamu sudah belajar teks eksposisi.
Coba kamu sebutkan struktur teks esposisi. Selanjutnya, pada Tugas 4 ini kamu
bandingkan teks diskusi dan teks eksposisi berikut. Yang kamu bandingkan adalah
truktur teks, unsur kebahasaan, atau isi teks.
a)
Te k
s Diskus
i
Sanksi yang Cocok bagi Pelajar Nakal
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan,
perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan
kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada
139
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya
setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi
apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya.
Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain.
Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan
mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain
dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.
Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah
melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan
orang lain.
Saksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku,
siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan
kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-
guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi
perilaku-perilaku negatif.
Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan
dari sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus
membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa
membina dan membimbing siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya,
sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat siswanya
betah
di sekolah. Perlu
diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan peralihan dari anak ke remaja.
Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat siswa
betah
di
sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka.
Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah
seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun
demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi
lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin
nakal.
Dimodifikasi dari www.republika.co.id
Kamu baca dan kamu amati teks “Sanksi yang Cocok Bagi Pelajar Nakal” dengan
cermat. Kemudian, tentukan struktur teks tersebut serta ciri-ciri kebahasaannya.
No.
Struktur Te k s
1.
___________________
___________________
___________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
140
Kelas
VIII
SMP/MTs
2.
___________________
___________________
___________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
3.
___________________
___________________
___________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
4.
___________________
___________________
___________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
b)
Te
ks
Eksposisi
Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan,
perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan
kepada kepala dinas pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para
pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju
bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa
yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya.
Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain.
Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikian, pindahkan
mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain
dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.
Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah
melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan
orang lain.
Saksi ketiga, kalau kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah
perilakunya, siswa yang bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini
dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat
mengritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya
untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.
Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru dan siswa lainnya.
Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau serta membimbing siswa untuk
141
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Kalau ada satu atau
dua siswa yang nakal, baik secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi
siswa yang lain.
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal perlu dilakukan. Meskipun
demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi
lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin
nakal.
Dimodifikasi dari www.republika.co.id
Kamu baca dan kamu amati teks “Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi” . Kemudian,
tentukan struktur teks tersebut, serta ciri-ciri kebahasaannya.
No.
Struktur Te k s
1.
____________________
____________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
2.
____________________
____________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
3.
____________________
____________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
4.
____________________
____________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
Setelah membaca dan membandingkan dua teks diskusi dan teks eksposisi di atas,
kamu jawab pertanyaan berikut.
1) Apa perbedaan antara teks diskusi dan teks eksposisi? Jelaskan jawaban
kamu!
2) Apa persamaan antara teks diskusi dan teks eksposisi? Jelaskan jawaban
kamu!
142
Kelas
VIII
SMP/MTs
Mari Berdiskusi
Setelah membahas dan memahami Bab IV, kamu diskusikan bersama teman-
temanmu tentang dampak penggunaan teknologi. Berilah tanda centang (v)
pada kolom memahami, kurang memahami, dan tidak memahami sesuai dengan
pengalaman masing-masing.
No.
Pemahaman dan
Penerapan
Memahami
dan
Menerapkan
Kurang
Memahami
dan Sudah
Menerapkan
Tidak
Memahami
dan Tidak
Menerapkan
1
Di tengah-tengah
masyarakat banyak
terjadi perbedaan
pendapat dan
permasalahan yang
harus dipecahkan
bersama.
2
Di tengah-tengah
masyarakat yang
majemuk, perbedaan
pendapat adalah hal
yang biasa.
3
Menghargai pendapat
orang lain merupakan
salah satu ciri karakter
bangsa yang harus
dijaga dan dipelihara.
4
Teknologi yang canggih
seperti telepon seluler,
televisi, dan internet
pun berdampak negatif
ataupun positif.
5
Saya memahami
struktur teks diskusi.
6
Saya memahami
unsur kebahasaan teks
diskusi.
143
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Perenungan
Setelah belajar tentang teks diskusi, tentu kamu memiliki simpulan
di dalam pembelajaran ini. Sekarang, coba kamu tuliskan hasil
perenunganmu tentang pembelajaran pada Bab IV itu. Simpulanmu
tentu berkaitan dengan sikap, pengetahuan yang kamu peroleh, dan
keterampilan yang kamu dapat selama pembelajaran berlangsung.
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________